Sudin SDA Jaktim Sudah Bangun Saluran Air Baru di 54 Titik Lokasi
Sepanjang tahun 2022, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Timur, berhasil membangun saluran air baru, saluran penghubung dan kelengkapannya melalui lelang E-Katalog. Total panjang saluran baru yang sudah terbangun mencapai tujuh kilometer
Genangan di pemukiman warga sudah mulai teratasi
Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri menjelaskan, pembangunan saluran di 54 titik lokasi itu dibagi dalam empat tahap selama satu tahun. Pembangunan dimulai pada 21 April hingga 21 Desember.
"Seluruh saluran air yang dibangunnya itu hasil usulan warga melalui Musrenbang 2021 dan tahun-tahun sebelumnya. Semua dilakukan melalui lelang e katalog," kata Saugi, Sabtu (22/12).
Pembangunan Saluran Air Tahap IV di Jaktim RampungDia merinci, pembangunan saluran dan kelengkapannya melalui e-katalog pada tahap pertama sebanyak 20 lokasi. Kemudian tahap kedua ada 12 lokasi, tahap ketiga 16 lokasi dan ke empat ada enam lokasi.
Dari 54 titik pembangunan saluran air itu di antaranya adalah di Jl Komarudin Segmen Masjid Jami Riyad sampai dengan Jl Gufron, Kecamatan Cakung sepanjang 231 meter, saluran air Jl Malaka, Munjul, sepanjang 575 meter, Jl Pagelarang Kembang Sepatu Setu, sepanjang 674 meter.
Kemudian di Jl Al Baidho I dan Jl Gorda Lubang Buaya, sepanjang 230 meter, Jl Radar Auri Cibubur, sepanjang 896, Jl Gudang Air Kelurahan Rambutan, sepanjang 441 meter, saluran air sepanjang 383 meter di Jl Waru RW 02 Cilangkap dan sebagainya.
Sekretaris RW 02 Cilangkap, Misran Arief, mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada jajaran Sudin SDA Jakarta Timur, yang telah merealisasikan usulan warga tersebut. Diakuinya saluran air yang dibangun di Jl Waru Cilangkap ini sudah didambakan warga sejak 15 tahun lalu dan baru kali ini terealisasi.
"Beberapa kali diusulkan di musrenbang selalu gagal. Alhamdulillah tahun ini terealisasi dan hasilnya sudah dirasakan manfaatnya oleh warga. Genangan
di pemukiman warga sudah mulai teratasi " kata Arief.